7 Investor AS Teratas yang Membentuk Dunia Keuangan

Business New City – Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana lanskap keuangan berevolusi menjadi seperti sekarang ini? Perjalanan itu tidak instan; perjalanan itu dibentuk dari waktu ke waktu oleh tokoh-tokoh berpengaruh yang langkah-langkah beraninya telah meninggalkan dampak yang bertahan lama. Amerika Serikat, khususnya, adalah rumah bagi beberapa tokoh berpengaruh yang mengubah lanskap keuangan. Berikut ini adalah tujuh investor AS teratas yang telah membentuk dunia keuangan, seperti yang disorot oleh Bankrate .

7 Investor Teratas AS

1. Warren Buffet

Warren Buffett bukan hanya investor terkaya di dunia, ia juga legenda hidup di industri keuangan. Sebagai CEO dan Chairman perusahaan multinasional Amerika Berkshire Hathaway, ia memiliki beberapa perusahaan dan saham terkenal seperti GEICO, Dairy Queen, Coca-Cola, dan masih banyak lagi. 

Menurut Bankrate, keahlian Buffett dalam berinvestasi paling baik dicontohkan oleh prestasinya yang luar biasa pada tahun 1965. Ia menginvestasikan $1.000 pada saat itu, yang tumbuh menjadi $180 juta 57 tahun kemudian. Karena kinerjanya yang luar biasa, Buffett dikenal sebagai “Oracle of Omaha”. 

2. Charlie Munger

Charlie Munger dikenal sebagai mitra bisnis lama Warren Buffett dan wakil ketua Berkshire Hathaway sejak 1978. Sebagai tangan kanan Buffett, sikap Munger dalam rapat tahunan Berkshire dicirikan oleh dua jenis tanggapan terhadap pertanyaan pemegang saham. Ia mungkin menawarkan nasihat yang tajam dan praktis, seperti pentingnya mengelola ekspektasi dan menghindari rasa iri. Atau ia mungkin hanya menanggapi dengan jawaban singkat “tidak berkomentar” setelah Buffett memberikan jawaban terperinci.

Sebelum bergabung dengan perusahaan, ia memiliki karier yang sukses sebagai investor dan pengacara. Ia dihormati karena pendekatan intelektualnya terhadap investasi dan kehidupan, dengan nasihat khasnya “Invert, always invert.” Moto ini mendorong investor untuk fokus menghindari kesalahan umum daripada mengejar kesuksesan.

3. Peter Lynch

Peter Lynch adalah salah satu investor paling sukses dan terkenal sepanjang masa. Lynch adalah mantan manajer legendaris Magellan Fund di Fidelity. Ia mengambil alih dana tersebut pada tahun 1977 di usia 33 tahun dan mengelolanya selama 13 tahun. Gaya investasinya digambarkan adaptif terhadap lingkungan ekonomi yang berlaku saat itu, tetapi Lynch selalu menekankan bahwa orang harus mampu memahami apa yang mereka miliki. 

Selain menjadi investor yang sukses, Lynch juga menulis dua buku investasi klasik, “One Up on Wall Street” (1989) dan “Beating the Street” (1994). Melalui buku-bukunya, ia berbagi pendekatannya yang masuk akal dalam berinvestasi. Salah satu nasihat Lynch yang paling terkenal adalah “Beli apa yang Anda ketahui.” Maksudnya, orang-orang harus melihat jenis barang dan jasa apa yang populer di kalangan teman dan keluarga, karena ini dapat mengindikasikan perusahaan yang sedang naik daun.

4. Bill Ackman

Bill Ackman, pendiri dan manajer Pershing Square Capital Management, adalah investor ternama yang dikenal karena berani mengambil risiko dan mengumumkannya ke publik. Ia menjadi terkenal karena penjualan singkat perusahaan asuransi hipotek MBIA yang sukses selama krisis keuangan. Ia juga mendapat keuntungan dari investasi di General Growth Properties dan Howard Hughes Corporation, tempat ia menjabat sebagai ketua.

Seiring dengan keberhasilannya, Ackman juga mengalami kerugian yang signifikan. Taruhannya yang dipublikasikan secara luas pada JC Penney dan posisi short pada Herbalife membuatnya kehilangan hampir satu miliar dolar setelah konfrontasi dengan Carl Icahn. Meskipun mengalami kemunduran, ia tetap bertahan pada posisinya, menunjukkan bahwa investor papan atas pun dapat membuat kesalahan.

5. Carl Icahn

Carl Icahn adalah seorang investor aktivis yang menjabat sebagai Ketua Dewan Icahn Enterprises, sebuah perusahaan induk dengan portofolio yang beragam. Icahn dikenal karena aktivismenya yang agresif di dunia korporat Amerika. Lulusan Princeton ini memperoleh ketenaran pada tahun 1980-an sebagai seorang perampok korporat, menggunakan taktik seperti greenmail untuk mengeruk keuntungan. 

Meskipun ia telah menjauh dari metode tersebut, ia terus membeli perusahaan, menjual divisi, dan mendorong divestasi, sehingga mendapatkan reputasi karena gaya negosiasinya yang keras. Icahn terkenal karena menentang Bill Ackman di Herbalife, menyebutnya sebagai “pembohong” dan “cengeng” di televisi nasional, dan mendapat untung besar dengan memegang saham besar di perusahaan tersebut selama bertahun-tahun.

6. Benyamin Graham

Benjamin Graham adalah salah satu investor paling berpengaruh sepanjang masa. Dampak penelitiannya terhadap sekuritas menjadi dasar bagi metode penilaian fundamental terperinci yang kini banyak digunakan dalam analisis saham oleh para pelaku pasar. Berkat kehebatannya dalam pendekatan investasi nilai, Graham dikenal sebagai “Bapak Investasi Nilai”. 

Buku-buku Benjamin Graham telah menjadi panduan abadi bagi para investor karena pendekatannya yang lugas dan jelas. Beberapa bukunya adalah “Security Analysis” (ditulis bersama David Dodd) dan “The Intelligent Investor”, di mana ia merinci prinsip-prinsip investasinya. Ia juga memperkenalkan alegori “Mr. Market” dalam bukunya tahun 1949 “The Intelligent Investor”. Konsep Mr. Market dirancang untuk membantu para investor lebih memahami sifat pasar yang emosional dan sering kali tidak rasional.

7. George Soros

Meskipun Soros dikenal karena perannya dalam industri investasi, ia lebih merupakan seorang pedagang daripada investor. Dijuluki “Pria yang Merusak Bank Inggris,” Soros terkenal karena memperoleh laba sebesar $1 miliar pada tahun 1992 dengan bertaruh melawan pound Inggris. Ia juga dikenal karena menerapkan prinsip refleksivitas pada pasar keuangan, yang menunjukkan bahwa keyakinan investor dapat mendorong keberhasilan atau kegagalan perusahaan. 

Tidak seperti Buffet, Soros adalah tipe investor yang membeli untuk melakukan perdagangan masuk dan keluar, dan tidak ragu untuk membeli kembali posisi yang baru saja dijualnya jika informasi baru menunjukkan nilainya akan naik. Ia juga dikenal karena menerapkan prinsip refleksivitas pada pasar keuangan, menyoroti bagaimana keyakinan investor dapat memengaruhi keberhasilan atau kegagalan perusahaan.

Ketujuh investor ini terus memengaruhi pasar dan menawarkan pelajaran abadi dalam filosofi, strategi, dan pelaksanaan investasi. Baik melalui investasi bernilai atau taruhan berani, angka-angka ini telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada industri, membimbing generasi investor saat ini dan masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *