Business New City – Bali , Raja Ampat, dan Labuan Bajo masih menjadi pilihan utama wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia, menurut data biro perjalanan Golden Rama. Keindahan alam yang memukau di ketiga lokasi ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.
Madu Sudono, Presiden Direktur PT Golden Rama, mengatakan wisatawan mancanegara masih menggemari destinasi di kawasan Indonesia timur. “Mayoritas wisatawan menuju kawasan Indonesia timur, khususnya Bali, Raja Ampat, dan Labuan Bajo,” ujarnya di Jakarta, Senin, 29 Juli 2024.
Indonesia: Surganya Penyelam
Kawasan Indonesia Timur memiliki beberapa lokasi menyelam paling menakjubkan di dunia, khususnya Raja Ampat. Wisatawan berbondong-bondong datang ke wilayah ini untuk menjelajahi ekosistem bawah lautnya yang indah dan kehidupan laut yang beragam.
“Potensi pariwisata Indonesia Timur luar biasa. Indonesia memiliki tempat menyelam terindah di dunia,” kata Madu, menyuarakan sentimen yang sama di kalangan wisatawan mancanegara.
Meski tidak menyebutkan jumlah pasti kunjungan wisatawan melalui Golden Rama, ia mencatat bahwa sebagian besar klien berasal dari negara-negara Asia, seperti Vietnam dan Singapura. Sementara itu, segmen premium didominasi oleh negara-negara Eropa, seperti Belanda, Jerman, dan Spanyol, serta negara-negara Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab.
“Kami menawarkan paket Raja Ampat mewah dengan harga lebih dari US$16.000 per orang untuk tujuh hingga sepuluh hari,” tambah Madu.
Preferensi Wisatawan Musiman
Ia mengungkapkan bahwa preferensi wisatawan berbeda-beda berdasarkan asal geografis mereka. Misalnya, wisatawan Eropa Utara cenderung mengunjungi Indonesia selama musim dingin, atau dari Desember hingga Februari. “Sementara wisatawan Timur Tengah lebih suka berkunjung selama musim panas di wilayah mereka.”
Madu berharap agar pariwisata di Indonesia tidak hanya di Bali, Labuan Bajo , dan Raja Ampat, tetapi juga di luar Bali. “Banyak orang di Eropa dan Amerika yang menyamakan Indonesia dengan Bali. Kita butuh pekerjaan rumah untuk mengubah persepsi ini. Perlu upaya pemerintah yang konsisten untuk menonjolkan keragaman potensi Indonesia,” ujarnya.