Waskita Karya Prediksi Rugi Bersih Lebih Besar Sebesar $243 Juta di Tahun 2025, Kata CEO

Jakarta  –  Perusahaan konstruksi milik negara Indonesia Waskita Karya (WSKT.JK) memperkirakan rugi bersih yang lebih besar sebesar 3,97 triliun rupiah ($242,96 juta) untuk tahun 2025, kata direktur utama perusahaan itu pada Rabu, 5 Maret 2025, di tengah pengurangan substansial dalam proyek infrastruktur yang dipimpin negara.

Kerugian bersih yang belum diaudit untuk tahun 2024 adalah sebesar 3 triliun rupiah.

Waskita tengah berjuang untuk membayar utangnya setelah keuangannya terpukul keras oleh dampak pandemi. Perusahaan ini menanggung banyak utang untuk mendanai program infrastruktur yang dipimpin pemerintah.

Direktur Utama Muhammad Hanugroho mengatakan dalam sidang paripurna DPR, perusahaannya menargetkan pendapatan tahun ini sebesar 10,8 triliun rupiah, sedikit lebih tinggi dibanding 2024 sebesar 10,6 triliun rupiah, baik yang bersumber dari kontrak lama maupun kontrak baru.

“Kita perlu mencari pasar baru atau beralih ke kementerian baru untuk mendapatkan proyek baru,” kata Muhammad, merujuk pada lebih sedikit kontrak yang diharapkan dari Kementerian Pekerjaan Umum tahun ini.

Pekerjaan dari pemerintah pusat ke Waskita biasanya mencakup 65% dari total kontraknya, tetapi sejak awal 2025, atau ketika Presiden Prabowo Subianto memulai langkah-langkah efisiensi untuk kementerian, pekerjaan yang diharapkan dari pemerintah berkurang porsinya menjadi 55%.

Saham Waskita telah ditangguhkan sejak 2023 setelah menunda pembayaran kupon obligasi yang jatuh tempo pada 2024. Pada September, Waskita mencapai kesepakatan restrukturisasi senilai $2,05 miliar dengan 20 bank.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *