Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengumumkan penurunan harga tiket pesawat domestik sebesar 13 persen . Penurunan harga tiket ini berlaku selama libur Idul Fitri untuk keberangkatan 24 Maret hingga 7 April 2025.
AHY menyatakan penurunan harga tiket pesawat ini bisa dilakukan setelah pemerintah berhasil menurunkan biaya bandara, menurunkan harga bahan bakar pesawat di 37 bandara, dan mengurangi biaya tambahan bahan bakar. Selain itu, ada intervensi kebijakan dari Kementerian Keuangan.
“Kali ini ada tambahan insentif dari pemerintah berupa PPN sebagian yang akan ditanggung pemerintah sebesar 6 persen,” kata AHY saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu, 1 Maret 2025. Sebelumnya, pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, pemerintah menurunkan tarif tiket pesawat sebesar 10 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 18 Tahun 2025. PMK tersebut mengatur kebijakan pemerintah yang menanggung sebagian PPN atas tiket pesawat dalam negeri sebesar 6 persen. Dengan kebijakan ini, masyarakat hanya akan menanggung beban PPN sebesar 5 persen.
“Berlaku untuk pembelian tiket mulai 1-7 April 2025 untuk perjalanan 24 Maret-7 April 2025,” kata Sri.
Rencana penurunan harga tiket pesawat itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto pada Jumat, 28 Februari 2025. Instruksi ini dikeluarkannya seiring dengan momen Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi yang berdekatan.
“Pemerintah sedang mempersiapkan penurunan harga tiket pesawat selama dua minggu ke depan,” kata Prabowo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat, 28 Februari 2025.
Prabowo juga menyatakan pemerintah akan menurunkan tarif tol di sejumlah ruas. Kepala negara juga meminta Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, dan seluruh menteri untuk memastikan layanan publik aman dan lancar menjelang arus mudik.