Furnitur Indonesia Raih Transaksi US$6,11 juta di Dubai’s INDEX 2024

Business New City – Furnitur Indonesia meraup transaksi senilai US$6,11 juta atau Rp99,46 miliar selama tiga hari pameran internasional di Dubai, INDEX 2024. Pameran tahunan terbesar di sektor furnitur, dekorasi rumah, dan perhotelan di Tengah Wilayah Timur dan Afrika berlangsung pada 4–6 Juni 2024.

“Daya tarik produk furnitur Indonesia masih sangat besar,” kata Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Kementerian Perdagangan Dewi Rokhayati dalam keterangan tertulis, Selasa, 11 Juni 2024.

Dewi menjelaskan, transaksi furnitur Indonesia meningkat 454 persen dibandingkan INDEX 2023. Tahun lalu, produk furnitur rumah tangga dalam negeri mencatatkan transaksi sebesar US$1,1 juta. Ia merinci produk yang diminati yakni meja konsol, kursi dan bangku berbahan kayu dan rotan, keranjang rotan, hiasan dinding, furnitur luar ruangan dari kayu, aksesoris dekoratif, dan perlengkapan dapur.

Pada hari pertama pameran, Paviliun Indonesia mendokumentasikan perjanjian dagang dengan pembeli dari UEA senilai US$648.000. Perjanjian tersebut meliputi bangku, meja, barang hias berbahan kayu jati, perabot luar ruangan, perabot rotan, dan lampu gantung.

Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai Widy Haryono mengatakan keikutsertaan Indonesia pada INDEX 2024 bertujuan untuk mempererat hubungan perdagangan bilateral antara Indonesia dan Uni Emirat Arab, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan branding produk furnitur Indonesia.

“Kami memandang keikutsertaan Indonesia pada INDEX 2024 sebagai upaya memanfaatkan perjanjian dagang CEPA Indonesia-UEA,” kata Widy merujuk pada perjanjian dagang yang ditandatangani pada 1 Juli 2022.

Widy mengatakan, lokasi Paviliun Indonesia yang strategis di INDEX 2024 menarik banyak pembeli yang mencari produk Indonesia, khususnya untuk proyek hotel di Dubai. “Kehadiran Indonesia di INDEX 2024 sejalan dengan meningkatnya tren pembangunan residensial di Uni Emirat Arab, khususnya proyek hotel di Dubai,” jelas Widy.

Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan, total perdagangan bilateral Indonesia dan Uni Emirat Arab pada Januari-April 2024 mencapai US$1,60 miliar atau meningkat 9,54 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *