Kementerian Perhubungan dan PT.Pertamina Bahas Upaya Penurunan Harga Tiket Pesawat

Business New City – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan upaya penurunan harga tiket pesawat masih dalam tahap pembahasan dengan kementerian dan lembaga terkait, yakni Kementerian Perhubungan dan PT.Pertamina (Persero). Ia menyebutkan daya saing harga tiket pesawat saat ini menjadi salah satu pokok bahasan dalam upaya promosi pariwisata dalam negeri melalui program Indonesia Berwisata atau Pariwisata 5.0.

“Itu tentu akan dibicarakan dengan Kementerian Perhubungan dan juga dengan pihak PT.Pertamina,” kata Airlangga dalam jumpa pers yang digelar di salah satu hotel di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Minggu, 3 November 2024.

Lebih lanjut, Airlangga juga menegaskan bahwa Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat yang dibentuk pada masa pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo tidak akan dibubarkan. Sebaliknya, Satgas akan tetap melanjutkan tugasnya di pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

“Terkait Satgas, akan terus berlanjut. Terutama terkait, seperti yang saya sebutkan tadi, tarif penerbangan domestik,” kata politikus Partai Golkar itu. “Ini bukan dari awal, kami teruskan,” katanya.

Sementara itu, pada kesempatan lain, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menargetkan penurunan harga tiket pesawat sebelum Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Saat ini, pihaknya tengah menunggu hasil kinerja Satuan Tugas Penurunan Harga Tiket Pesawat yang juga dikoordinasikan Kementerian Perekonomian.

“Saya berharap sebelum masa Nataru, hasil dari Satgas sudah bisa kita dapatkan,” kata Dudy kepada wartawan di Kementerian Perhubungan, Rabu, 30 Oktober 2024.

Seperti diketahui, Satgas Tiket Pesawat dibentuk pada masa pemerintahan Joko Widodo pada bulan Juli lalu. Satgas ini beranggotakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta kementerian dan lembaga terkait lainnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) 2019-2024, Sandiaga Uno, mengatakan gugus tugas dibentuk untuk mengambil langkah inovatif dalam mengevaluasi harga tiket pesawat. Di antaranya terkait isu biaya avtur, biaya suku cadang, perizinan, PPN, dan pajak penumpang.

Sandiaga kala itu bahkan menargetkan penurunan harga tiket pesawat sebesar 10 persen sebelum masa jabatan Jokowi berakhir pada 20 Oktober 2024. Namun, target tersebut tak kunjung tercapai karena kekuasaan beralih ke pemerintahan Presiden Prabowo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *