Business New City – Pengelola Candi Borobudur menggandeng maskapai penerbangan Thailand, Thai Airways, untuk menarik lebih banyak wisatawan dari negara tersebut. Perusahaan pariwisata milik negara Indonesia, PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney, menandatangani nota kesepahaman dengan maskapai asal Thailand tersebut guna meningkatkan konektivitas udara.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Direktur Program Pemasaran dan Pariwisata InJourney, Maya Watono, dan Direktur Penjualan Thai Airways, Wit Kitchathorn.
“Kerja sama InJourney dengan Thai Airways ini dimaksudkan untuk meningkatkan konektivitas udara antara Thailand dan Indonesia, khususnya ke Candi Borobudur,” kata Maya pada Selasa, 20 Agustus 2024.
Wisata ziarah
Candi Borobudur telah dijuluki sebagai tujuan wisata ziarah, sejalan dengan komitmen InJourney untuk membangun destinasi inklusif bagi ziarah umat Buddha.
“Kami melihat minat peziarah spiritual ke Candi Borobudur cukup tinggi, oleh karena itu kami tengah mengembangkan konektivitas udara dengan menggandeng Thai Airways,” imbuh Maya.
Dunia adalah rumah bagi lebih dari 530 juta umat Buddha, dengan lebih dari 92 persen, atau 490 juta tinggal di Asia. Di Asia Tenggara, terdapat sekitar 120 juta umat Buddha, di mana Thailand menampung lebih dari 53 persen atau 64 juta peziarah.
“Angka tersebut sangat potensial untuk membangun konektivitas udara dari Thailand ke Candi Borobudur,” kata Maya.
Kunjungan ke Candi Borobudur
Total kunjungan ke Candi Borobudur selama musim puncak sekitar 1,4 juta, dengan 10 persen atau sekitar 140.000 di antaranya adalah wisatawan mancanegara. Dengan adanya akses ke candi ini melalui Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), diharapkan jumlah wisatawan mancanegara meningkat lima kali lipat.
Sejak tahun lalu, kegiatan familiarization trip telah rutin dilakukan bagi para inbound tour operator, khususnya dari Thailand dan negara-negara mayoritas beragama Buddha di Asia . Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendongkrak minat wisatawan berbasis spiritual dan budaya guna mendorong percepatan pertumbuhan kawasan Candi Borobudur.