Business New City – Australia mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya telah memberikan lampu hijau untuk proyek tenaga surya senilai A$20 miliar ($13,5 miliar) yang berencana untuk mengirimkan energi dari pertanian tenaga surya raksasa di utara negara itu ke Singapura melalui kabel bawah laut sepanjang 4.300 km (2.672 mil).
Menteri Lingkungan Hidup Tanya Plibersek mengatakan proyek jaringan listrik Australia-Asia andalan SunCable akan membantu memenuhi permintaan energi terbarukan yang terus meningkat di dalam dan luar negeri.
Keputusan investasi final diharapkan pada tahun 2027 dengan pasokan listrik akan dimulai pada awal tahun 2030-an, menurut SunCable.
Persetujuan tersebut disertai persyaratan ketat untuk melindungi alam dan proyek tersebut harus menghindari habitat bilby besar, yang merupakan marsupial kecil mirip kelinci dengan telinga panjang dan terkulai, kata Plibersek.
Melalui dua tahap pengembangan, proyek ini bertujuan untuk menyediakan hingga 6 gigawatt listrik hijau kepada pelanggan industri skala besar di Darwin, ibu kota Teritori Utara Australia, dan di Singapura.
Persetujuan tersebut muncul saat pemerintah berhaluan kiri-tengah menggenjot proyek-proyek energi terbarukan bahkan saat koalisi oposisi mengusulkan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir untuk menggantikan pembangkit listrik tenaga batu bara pada tahun 2050, di negara yang saat ini melarang pembangkit listrik tenaga nuklir.
SunCable, yang dimiliki oleh miliarder Mike Cannon-Brookes, mengatakan persetujuan tersebut merupakan “suara kepercayaan” terhadap proyek tersebut.
Cannon-Brookes, salah satu pendiri firma teknologi Atlassian (TEAM.O), yang beralih menjadi aktivis lingkungan, tahun lalu mengatakan proyek itu layak dan investor luar akan tertarik pada proyek tersebut.
“SunCable sekarang akan memfokuskan upayanya pada tahap perencanaan berikutnya untuk memajukan proyek menuju keputusan investasi akhir yang ditargetkan pada tahun 2027,” kata Direktur Pelaksana SunCable Australia Cameron Garnsworthy dalam sebuah pernyataan, yang tidak memberikan perincian rencana pembiayaannya.
SunCable mengatakan pihaknya sedang berunding dengan regulator energi Singapura mengenai persetujuan bersyarat untuk komponen penghubung kabel proyek tersebut dan dengan pemerintah Indonesia mengenai pembangunan kabel di perairannya.
Proyek tersebut mendapat izin dari pemerintah Northern Territory dan pengawas lingkungan wilayah tersebut bulan lalu.
KUNJUNGI JUGA LINK DI BAWAH INI :