Business New City – Goldman Sachs menyesuaikan ekspektasinya untuk produksi minyak OPEC+ dengan mengatakan pihaknya sekarang memperkirakan peningkatan produksi selama tiga bulan dimulai pada Desember, bukan Oktober, kata bank tersebut dalam sebuah catatan pada Jumat, 6 September.
OPEC+ telah sepakat untuk menunda rencana peningkatan produksi minyak pada bulan Oktober dan November, kata kelompok produsen tersebut pada hari Kamis setelah harga minyak mentah mencapai titik terendah dalam sembilan bulan, seraya menambahkan bahwa pihaknya dapat menghentikan sementara atau membalikkan kenaikan tersebut jika diperlukan.
Namun Goldman Sachs (GS.N) mempertahankan kisaran minyak mentah Brent pada $70-85 per barel dan perkiraan Brent Desember 2025 pada $74 per barel.
Bank investasi itu memperkirakan dampak pengurangan sederhana dalam pasokan OPEC+ dalam beberapa bulan mendatang akan diimbangi oleh meredanya dampak dari melemahnya permintaan Tiongkok saat ini dan pemulihan pasokan Libya yang lebih cepat dari perkiraan.
“Kami masih melihat risiko pada kisaran $70-85 kami condong ke sisi negatif mengingat kapasitas cadangan yang tinggi, dan risiko penurunan permintaan akibat melemahnya Tiongkok dan potensi ketegangan perdagangan,” kata Goldman Sachs.
Harga minyak mentah Brent turun $1,63 atau 2,24% menjadi $71,06 per barel pada hari Jumat, level terendah sejak Desember 2021. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun $1,48 atau 2,14% menjadi $67,67 pada hari Jumat, level terendah sejak Juni 2023.