Zonasi Lahan di Bali Panduan Untuk yang Ingin Investasi Properti

Business New City – Penasaran bagaimana zonasi lahan diterapkan di surga indah Bali? Tidak perlu mencari lagi. Inilah semua yang perlu Anda ketahui tentang menavigasi dunia peraturan zonasi lahan yang rumit di pulau yang mempesona ini.

Bagaimana Cara Kerja Zonasi di Bali?

Di Bali, Departemen Pekerjaan Umum mengawasi zonasi lahan, dan pemerintah daerah menambahkan rincian yang berbeda-beda pada peraturan ini. Sistem ini disesuaikan dengan kebutuhan budaya dan lingkungan yang unik di setiap daerah. Pada dasarnya, zonasi lahan di Bali mengklasifikasikan bidang tanah berdasarkan tujuan peruntukannya, dan membaginya ke dalam zona-zona yang berbeda.

Bagaimana cara memeriksa zonasi lahan saya di Bali?

Untuk mengetahui status zonasi tanah Anda di Bali, pergilah ke kantor pemerintah setempat, khususnya Badan Pertanahan Nasional (BPN), yang juga dikenal sebagai Badan Pertanahan Nasional. Di sini, Anda akan mendapatkan akses ke informasi berharga mengenai klasifikasi zonasi lahan dan peraturan terkait. Berharap untuk menemukan peta dan catatan yang dengan jelas menguraikan secara spesifik zonasi untuk berbagai wilayah di pulau ini.

Menemukan Beragam Tipe Zonasi Lahan di Bali

Bali memiliki kaleidoskop jenis zonasi lahan, yang masing-masing dirancang untuk kegunaan tertentu, dibedakan dengan warna-warna cerah yang memudahkan identifikasi tujuan lahan.

  1. Zonasi Lahan Pertanian (Hijau)

    Zonasi lahan pertanian merupakan hal yang utama di Bali, khususnya di daerah pinggiran kota yang diberkati dengan tanah subur yang kondusif untuk kegiatan pertanian dan perkebunan. Lahan hijau ini dicirikan oleh sumber air yang melimpah dan kedekatannya dengan pusat pertanian lainnya, sehingga ideal untuk bercocok tanam. Namun, penting untuk dicatat bahwa kegiatan konstruksi dilarang keras di zona ini, karena zona ini hanya diperuntukkan bagi kegiatan pertanian. Destinasi terkenal antara lain Ubud, Nusa Dua, Sanur, Gunung Batur, Amed, dan Lovina.

  2. Zonasi Lahan Perumahan (Kuning)

    Bermimpi untuk membuat tempat tinggal indah Anda di tengah lanskap Bali yang menakjubkan? Zonasi lahan perumahan yang dilambangkan dengan rona kuning hangat adalah kanvas Anda. Terletak terutama di daerah perkotaan dan pinggiran kota, bidang tanah ini menawarkan real estat utama untuk membangun rumah, apartemen, dan tempat tinggal lainnya. Dengan akses mudah terhadap utilitas dan layanan publik, lahan hunian di Bali menjanjikan gaya hidup yang nyaman dan mudah. Tempat populer: Ubud, Jimbaran.

  3. Zonasi Lahan Komersial (Merah)

    Pengusaha, perhatikan! Zonasi lahan komersial adalah pintu gerbang Anda untuk membangun usaha bisnis yang berkembang di Bali. Baik Anda ingin membuka toko, restoran, hotel, atau perkantoran, zona merah yang semarak ini melayani beragam aktivitas komersial. Dibagi menjadi tiga kategori—kawasan pusat bisnis, kawasan komersial, dan komersial pariwisata—bidang-bidang ini memiliki lokasi yang strategis dan lalu lintas pejalan kaki yang tinggi, menjadikannya ideal untuk usaha bisnis. Tempat populer: Denpasar dan Seminyak.

  4. Zonasi Lahan Wisata (Merah Muda)

    Ingin berinvestasi di sektor pariwisata Bali yang ramai? Tidak perlu mencari lagi selain zonasi lahan pariwisata. Dihiasi dengan nuansa merah jambu yang menawan, bidang-bidang ini adalah real estat utama untuk membuat akomodasi seperti hotel, resor, dan vila. Terletak di pusat wisata terkenal seperti Kuta, Seminyak, dan Nusa Dua, zona ini menawarkan akses tak tertandingi terhadap keindahan pemandangan dan kekayaan budaya Bali. Tempat populer: Kuta, Seminyak, Nusa Dua,​ Gunung Batur, Amed, Lovina, Uluwatu, Jimbaran, Ganggu, Seminyak.

  5. Zonasi Lahan Komersial & Perumahan (Oranye)

    Bagi mereka yang mencari yang terbaik dari kedua dunia, zonasi lahan komersial dan perumahan berwarna oranye adalah perpaduan yang sempurna. Merangkul perpaduan harmonis antara ruang hunian dan komersial, bidang-bidang ini mengakomodasi berbagai aktivitas di lingkungan yang sama. Baik itu bangunan serba guna vertikal atau integrasi horizontal pertokoan dan apartemen, tipe zonasi ini menumbuhkan komunitas perkotaan yang dinamis di wilayah seperti Denpasar dan Kerobokan. Tempat populer: Denpasar, Kerobokan, Pererenan.

  6. Zona Konservasi

    Melestarikan warisan alam dan budaya Bali, zona konservasi berfungsi sebagai tempat perlindungan yang melindungi situs-situs berharga dari perambahan komersial dan perumahan. Contohnya adalah Teluk Benoa yang masih asli dan Taman Nasional Bali Barat yang dihormati, dimana kegiatan pembangunan dilarang keras, sehingga menjamin kelestarian kekayaan ekologi Bali untuk generasi mendatang.

Menavigasi zonasi lahan di Bali ibarat mengungkap tenunan permadani menawan bernuansa budaya dan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan memahami seluk-beluk setiap jenis zonasi, Anda akan membuka peluang tanpa batas untuk terlibat dengan kekayaan lanskap dan komunitas Bali sambil berkontribusi terhadap perjalanan pembangunan berkelanjutan.

Zonasi Lahan di Bali Panduan Untuk yang Ingin Investasi Properti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas

Slot Demo

Slot x500

Rokokslot

Slot Gopay

Slot Mahjong

Scatter Hitam

Mix Parlay

Rokokslot

Rokokslot

Slot Mahjong

Scatter Biru

Slot Mahjong

Rokokslot

RTP Slot Gacor

Scatter Pink

Rokokslot

Live Casino

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Berita Random

Berita Terkini

Pusat Kesehatan

Wisata Masa Kini

Pusat Kuliner

Kamu Harus Tau

Gudang Resep

Berita Seputar Olahraga

Fakta Menarik